Wide Area Network(WAN)
Pendahuluan
WAN
(Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang
mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar
wilayah,
kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan
komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN
digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan
lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu
dapat
berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
Jaringan WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari
LAN atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi
modem dan jaringan Internet, dari kantor pusat dan kantor cabang, maupun
antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor
dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem
jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk
menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand
Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara. Seperti LAN (Local Area
Network), dalam sebuah WAN terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran
informasi data. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah :
1)
Router
2)
Switch ATM
3)
Modem
4)
CSU/DSU
5)
Communication Server
6)
Multiplexer
7)
wireless
8)
antena
Pembahasan
-PERALATAN WAN
1. Router
Router adalah
peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan
rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang
berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan
mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.
2. Switch ATM
Switch ATM
menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN.
3. Modem
mengkonversi sinyal
digital dan analog. Pada pengirim, modem mengkonversi sinyal digital
ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk
dilewatkan melalui fasilitas komunikas analog atau jaringan telepon
(public telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal
ke format digital kembali.
4. CSU/DSU
(Channel Service Unit / Data Service Unit)
CSU/DSU sama
seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital
melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak
fisik yang merupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU.
5. Multiplexer
Sebuah Multiplexer
mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit
(circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara
simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.
6. Communication
Server
Communication
Server adalah server khusus “dial in/out” bagi pengguna untuk
dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke
LAN.
7. Switch X.25 /
Frame Relay
Switch X.25 dan
Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan data,
mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi
kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.
Standar WAN
Standar yang
menangani WAN:
·
International Telecommunication Union-Telecommunication
Standardization Sector (ITU-T), Consultative Committee for
International Telegraph and Telephone (CCITT)
·
International Prganization for Standardization (ISO)
·
International Engineering Task Force (IETF)
·
Electronics Industries Association (EIA)
Akses WAN
1. Frame Relay
Frame Relay
merupakan protokol WAN yang memiliki performa tinggi. Beroperasi pada
physical layer dan data link layer OSI referensi model, Frame
Relaymerupakan komunikasi data packet-switched yang dapat
menghubungkan beberapa perangkat jaringan dengan multipoint WAN.
Frame relay adalah
cara mengirimkan informasi melalui wide area network (WAN) yang
membagi informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing frame
mempunyai alamat yang digunakan oleh jaringan untuk menentukan
tujuan. Frame-frame akan melewati switch dalam jaringan frame relay
dan dikirimkan melalui “virtual circuit” sampai tujuan.
Frame Relay
merupakan suatu layanan data paket yang memungkinkan beberapa
pengguna menggunakan satu jalur transmisi pada waktu yang bersamaan.
Untuk lalu lintas komunikasi yang padat, Frame Relay jauh lebih
efisien daripada sirkit sewa (leased line) yang disediakan khusus
untuk satu pelanggan (dedicated), yang umumnya hanya terpakai 10%
sampai 20% dari kapasitas lebarpita (bandwidth)-nya. Dalam teknik
telekomunikasi, penyakelaran paket (packet switching) dikembangkan
untuk memenuhi komunikasi data yang sifatnya cepat dan akurat. Sebuah
paket dapat digambarkan seperti sebuah amplop atau sampul surat
tercatat; mempunyai alamat tujuan, alamat pengirim atau alamat
kembali jika kiriman tidak sampai, dan tentu saja isi pesannya atau
berita-nya sebagai hal yang pokok. Dalam paket yang berisi data
elektronik, masih dilengkapi dengan deteksi kesalahan, ada pula
konfirmasi dari si penerima dalam bentuk kode yang dikirim kembali ke
pengirim, apakah paket dapat diterima secara utuh. Pada paket data
ini ada istilah frame (bingkai) yakni yang menyatakan batas bingkai
sebuah paket. Batas frame ditandai dengan flag. Demikianlah sehingga
data dibawa sepanjang jalur komunikasi dalam bentuk frame-frame.
Frame Relay
membutuhkan jaringan dengan laju kesalahan yang rendah (low error
rate) untuk mencapai kinerja yang baik. Jaringannya tidak mempunyai
kemampuan untuk mengoreksi kesalahan, maka Frame Relay tergantung
pada protokol-protokol pada lapisan yang lebih tinggi di dalam
piranti-piranti pengguna yang memiliki kecerdasan untuk memulihkannya
dengan mentransmisikan ulang frame-frame yang hilang.